selamat datang di blog kami

Selamat datang di blog kami

Selasa, 15 Februari 2011

kebudayaan


DEFINISI KEBUDAYAAN
Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta “buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Dengan demikian, kebudayaan dapat diartikan dengan hal-hal yang bersangkutan dengan budi dan akal. Kebudayaan juga sama artinya dengan culture,  yaitu berasal dari kata latin colere  yang berarti segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
Kebudayaan menurut beberapa ahli:
1.      Herskovits dan maliki memberikan definisi kebudayaan sebagai suatu yang super organik. Karena kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generesi tetap hidup terus atau berkesinambungan meskipun orang – orang yang menjadi anggota masyarakat senantiasa silih berganti disebabkan karena irama kematian dan kelahiran.
2.      E.B Taylor melihat kebudayaan sebagai kom pleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hokum adat istiadat dan kemampuan – kemampuan serta kebiasaan – kebiasaan yang didapatkan manusia sebagai warga masyarakat.
3.      Roucek dan Warren mendefinisikan kebudayaan sebagai satu cara hidup yang dikembangkan oleh sebuah masyarakat guna memenuhi keperluan dasarnya untuk dapat berthan hidup, meneruskan keturunan dan mengatur pengalaman sosialnya.
4.      Hassan shadily, kebudayaan berarti keseluruhan dari hasil manusia hidup bermasyarakat berisi aksi-aksi terhadap dan oleh sesame manusia sebagai anggota masyarakat yang merupakan kepandaian, kepercayaan, kesenian, moral hokum , adat kebiasaan dan lain-lain.
5.      C. Kluckhohn mengemukakan batasan bahwa kebudayaan itu adalah seluruh cara hidup suatu masyarakat.
6.      Selo Soemarjadjan dan Soelaiman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
Ø    Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah (kebudayaan material) yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan pada keperluan masyarakat.
Ø    Rasa yang meliputi jiwa manusia, mewujudkan segala kaidah-kaidah dan nilai-nilai kemasyarakatan yang perlu untuk mengatur masalah – masalah kemasyarakatan dalam arti yang luas.
Ø    Cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan berpikir dari orang-orang yang hidup dalam masyarakat yang kemudian menghasilkan ilmu pengetahuan.
Secara sosiologis tiap manusia bdalam hidupnya senantiasa memiliki kebudayaan. Artinya, konsep tentang kebudayaan hanya ada pada kelompok – kelompok pergaulan hiduop individu dalam masyarakat.

Sumber:
Abdulsyani. 1994.sosiologi skematika, teori dan terapan. Jakarta:  Bumi aksara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar